TKI Ilegal Asal Jatim Bidik Taiwan Sebagai Negara Tujuan
Jumlah Tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal asal Jawa Timur menurun. Meski demikian, TKI ilegal Jawa Timur banyak membidik Taiwan sebagai negara tujuan. Pada tahun 2014, jumlah TKI ilegal asal Jatim sebanyak 30.482 orang. Jumlah ini menurun menjadi 17.003 orang pada 2015. Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi dan Kependudukan (Disnaketransduk) Jawa Timur Sukardo mengatakan, jumlah TKI asal Jawa Timur yang bekerja di luar negeri pada 2014 sebanyak 45.663 orang. Jumlah itu menurun menjadi 25.370 satu tahun kemudian.
“Sedangkan jumlah TKI yang legal alias resmi sebanyak 15.181 orang pada 2014, menurun menjadi 8.367 orang pada 2015,” kata Sukardo, di Surabaya Jawa Timur, Senin (11/4).
Sedangkan dari jumlah kelamin, jumlah TKI perempuan lebih banyak di banding laki-laki. Pada tahun 2014, jumlah TKI perempuan sebanyak 33.697 orang, dan tahun 2015 sebanyak 19.271 orang. Sedangkan jumlah TKI laki-laki pada tahun 2014 sebanyak 11.966 orang, dan tahun 2015 sebanyak 6.099 orang.
Sementara negara tujuan TKI terbanyak ada enam negara, yaitu Taiwan sebanyak 8.559 orang, Hongkong 5.584 orang, Malaysia 4.584 orang, Singapore 2.394 orang, Saudi Arabia 1.841 orang dan Brunai 1.318 orang.
Sukardo mengatakan, TKI ilegal ini nekat menjadi TKI ilegal karena diiming-imingi pekerjaan dengan gaji tinggi. Kaum perempuan mendominasi di banding laki-laki.
Kata dia, TKI perempuan bekerja sebagai pembantu rumah tangga, sedangkan laki-laki bekerja sebagai kuli bangunan. Sehingga mereka nekat memalsukan dokumen dan lainnya. “Lalu mereka naik kapal dari Batam. Kemudian melewati jalan-jalan kecil, sebelum masuk Malaysia misalnya,” pungkas dia.
Sumber: jobsmediaonline.com
“Sedangkan jumlah TKI yang legal alias resmi sebanyak 15.181 orang pada 2014, menurun menjadi 8.367 orang pada 2015,” kata Sukardo, di Surabaya Jawa Timur, Senin (11/4).
Sedangkan dari jumlah kelamin, jumlah TKI perempuan lebih banyak di banding laki-laki. Pada tahun 2014, jumlah TKI perempuan sebanyak 33.697 orang, dan tahun 2015 sebanyak 19.271 orang. Sedangkan jumlah TKI laki-laki pada tahun 2014 sebanyak 11.966 orang, dan tahun 2015 sebanyak 6.099 orang.
Sementara negara tujuan TKI terbanyak ada enam negara, yaitu Taiwan sebanyak 8.559 orang, Hongkong 5.584 orang, Malaysia 4.584 orang, Singapore 2.394 orang, Saudi Arabia 1.841 orang dan Brunai 1.318 orang.
Sukardo mengatakan, TKI ilegal ini nekat menjadi TKI ilegal karena diiming-imingi pekerjaan dengan gaji tinggi. Kaum perempuan mendominasi di banding laki-laki.
Kata dia, TKI perempuan bekerja sebagai pembantu rumah tangga, sedangkan laki-laki bekerja sebagai kuli bangunan. Sehingga mereka nekat memalsukan dokumen dan lainnya. “Lalu mereka naik kapal dari Batam. Kemudian melewati jalan-jalan kecil, sebelum masuk Malaysia misalnya,” pungkas dia.
Sumber: jobsmediaonline.com